Perubahan fisika dan kimia - Halo sahabat semua! Selamat datang di situs yang sederhana ini. Kali ini kita akan menjabarkan mengenai perubahan zat yang dibagi menjadi dua jenis yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Dibawah ini merupakan pengertian, ciri-ciri serta contoh perubahan fisika dan kimia.
Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan zat ataupun materi yang tidak menghasilkan zat yang jenisnya baru.
Contoh perubahan fisika, pencampuran gula ke dalam air membentuk larutan gula. Secara fisik gula berubah dari bentuk padat menjadi bentuk yang terlarut dalam air, tetapi sifat-sifat gula masih tampak dalam larutan itu, misalnya rasa manis masih ada, baik dalam wujud padat maupun dalam bentuk terlarut dalam air.
Perubahan ini tidak mengubah baik sifat maupun struktur air. Perubahan yang terjadi hanya fisiknya saja, dari cair menjadi padat (es), atau dari cair menjadi gas.
Ciri-ciri perubahan fisika adalah:
- tidak terbentuk zat jenis baru;
- umumnya, zat yang mengalami perubahan dapat kembali ke bentuk semula;
- perubahan yang terjadi hanya diikuti perubahan sifat fisik.
- Beberapa contoh perubahan fisika, yaitu:
- beras ditumbuk
- pensil diraut
- kertas digunting
- gula dilarutkan dalam air
- mentega meleleh
- es batu melebur
- es krim meleleh
- air membeku
- kamper menyublim
- daging dicincang
- Lilin mainan dibentuk menjadi boneka
- kelapa diparut
- kayu dibentuk menjadi kursi
- kain dibentuk menjadi pakaian
- air menguap
Macam-Macam Perubahan Fisika
1. Perubahan Fisika yang berupa perubahan wujud zat.
Perubahan wujud zat karena pengaruh perubahan suhu/temperatur lingkungan.
2. Perubahan Fisika yang berupa perubahan ukuran suatu zat.
Materi yang berukuran besar dapat diperkecil dengan cara mekanik, seperti dipecah, dipotong, digiling, dll. Contoh: biji kopi ditumbuk menjadi serbuk kopi dan beras ditumbuk menjadi tepung beras.
3. Perubahan Fisika yang berupa perubahan volume
Perubahan volume yang disebabkan oleh penyusutan materi karena didinginkan atau pemuaian materi karena dipanaskan. Contoh: proses pemuaian rel kereta api di siang hari karena panas dan penyusutan karena dingin.
4. Perubahan Fisika yang berupa perubahan bentuk zat.
Perubahan bentuk materi dapat terjadi jika dipukul, diremas, atau menggunakan alat bantu seperti mesin. Contoh: kayu yang berasal dari pohon dapat diubah bentuknya menjadi meja, kursi dan lemari dengan menggunakan alat seperti pahat, gergaji atau palu, Tanah liat dapat diubah menjadi hiasan didalam rumah, seperti guci, vas bunga, dll.
Baca juga: Hakikat dan ciri-ciri fisika
Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan suatu zat yang menghasilkan zat jenis baru. Perubahan kimia adalah suatu perubahan materi yang menghasilkan jenis dan sifat materi berbeda (baru) dari zat semula. Contoh perubahan kimia adalah pembakaran kayu, jika kayu dibakar akan menghasilkan arang kayu. Jika dibandingkan antara kayu dan arang kayu, keduanya memiliki jenis dan sifat yang berbeda, karena itu pembakaran kayu bukan perubahan fisika, tetapi tergolong perubahan kimia.Perubahan kimia sifatnya kekal.
Ciri-ciri perubahan kimia adalah:
1. terbentuk zat jenis baru;
2. zat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula;
3. selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum dan sesudah reaksi sama;
4. perubahan yang terjadi diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia.
Ciri-ciri yang menyertai terjadinya reaksi kimia, yaitu: perubahan warna, suhu, timbulnya gas, dan terbentuknya endapan
Contoh Perubahan kimia yaitu:
1. singkong difermentasi menjadi tapai
2. tomat membusuk
3. mangga mengkal menjadi matang
4. kembang api menyala
5. kayu dibakar
6. gula dilelehkan menjadi gula karamel
7. nasi basi
8. fotosintesis
9. besi berkarat
10.kedelai difermentasi menjadi tempe
11. bensin dalam kendaraan menjadi asap
12. sisa makanan di tubuh dibusukkan menjadi feses
13. daun kering diolah menjadi pupuk kompos
14. Redokson dimasukkan ke dalam air
15. soda kue dimasukkan ke dalam cuka
Macam-Macam Perubahan Kimia
1. Perubahan kimia yang menghasilkan perubahan suhu
Proses Perubahan suhu dibagi menjadi dua, yaitu:
- Reaksi Eksoterm, yaitu reaksi kimia yang menghasilkan energi panas (kalor) sehingga meningkatkan suhu lingkungan. Contoh: proses pembakaran petasan, pembuatan api unggun
- Reaksi endoterm, yaitu reaksi kimia yang memerlukan (menyerap) energi panas sehingga menimbulkan efek dingin pada lingkungan. Contoh: garam dapur (NaCl) yang dilarutkan dalam air.
2. Perubahan Kimia yang menghasilkan perubahan warna
Terjadinya perbedaan warna antara sebelum dan sesudah reaksi pada zat-zat yang bereaksi juga menunjukan adanya perubahan kimia. Contoh: perubahan warna pada kertas lakmus, kertas lakmus biru saat dicelupkan ke larutan asam akan berubah menjadi merah, sedangkan kertas lakmus merah saat dicelupkan ke dalam larutan basa akan berubah menjadi biru.
3. Perubahan kimia yang dapat menghasilkan gas
Terbentuknya gas pada proses reaksi adalah salah satu indikator perubahan kimia. Contoh: logam seng (Zn) yang direaksikan dengan larutan asam sulfat (H2SO4) akan terbentuk seng sulfat (ZnSO4) dan sejumlah gelembung-gelembung gas hidrogen.
4. Perubahan kimia yang dapat menghasilkan endapan
produk dari zat-zat yang bereaksi jik terbentuk endapan maka termasuk perubahan kimia. Contoh: perak nitrat (AgNO3) dicampur dengan natrium klorida (NaCl) menghasilkan natrium nitrat (NaNO3) dan endapan berwarna putih perak klorida (AgCl).
Baca juga: Manfaat Biologi Dalam Berbagai Bidang
Semoga Penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri serta contoh perubahan fisika dan kimia Mudah dipahami dan bermanfaat bagi semuanya. Sekian!
Tags:
pengertian perubahan fisika dan kimia, perubahan fisikia, perubahan kimia, contoh perubahan fisika, contoh perubahan kimia, ciri-ciri perubahan fisika dan kimia, macam-macam perubahan fisika dan kimia.