Coklat, semua orang pasti tau jenis makanan ini. Memiliki rasa manis dan tentunyaberwarna coklat (walaupun sekarang ada coklat putih). Coklat yang asli memiliki rasa agak pahit, namun begitu lumer dimulut, rasa pahit itu luluh oleh kenikmatan disaat menyantapnya. Coklat, selalu disandingkan dengan event yang berbau romantis. Kata orang, "cinta itu semanis coklat". Yang benar adalah "cinta seperti coklat!". Seperti yang kita ketahui, rasa cokelat tidak hanya manis, terdapat pula rasa sedikit pahit. Itulah cinta, tak hanya manis menghiasi perjalanan cinta.Pasti ada kerikil-kerikil kecil mengganggu jalannya cinta. Bahkan debu-debu kotor merusak mata cinta. Itulah pahitnya cinta. Namun jangan salah persepsi. Pahitnya cinta tidak selamanya buruk. Coba anda bayangkan, ketika anda hidup, yang ada hanya kebahagiaan, seterusnya bahagia,selamanya. Tidak pernah merasakan indahnya masalah. Maka hidup terasa flat. tidak ada tantangan. Tidak berwarna. Dalam merasakan cinta, sama halnya ketika memakan cokelat. Jangan sekaligus dilahap, biarkan rasa manis dan pahitnya lumer dilidah, agar kita bisa tahu nikmatnya cokelat itu saat menyentuh lidah. Begitu pula cinta, biarkan cinta berjalan dengan semestinya, baik itu senang ataupun sedih, karena sebenarnya dibalik itu semua terdapat rasa yang indah.
Cinta semanis cokelat, cinta selezat cokelat, cinta sepahit cokelat asli. Cinta dan cokelat, sama-sama dinikmati. Jika cinta tidak ada, apakah cokelat masih manis? cinta yang mati, yang terhianatai, sama halnya dengan cokelat yang terbuang, ataupun terkontaminasi dengan rasa lain. Cokelat stroberi, cokelat susu, atau cokelat yang dicampur rasa lain, bukan cokelat yang seperti cinta. ingat! dalam cinta pasti ada kalanya susah dan bahagia. Jika cokelat telah terkontaminasi oleh rasa lain, maka tak ada rasa pahit dalam cokelat.