Pemateri: Ibu Mardiyah
Materi: Keimanan
Materi: Keimanan
· Iman adalah percaya. Iman meliputi tiga poin, yaitu:
1. Yakin seyakin-yakinnya bahwa Allah itu ada. (QS. Al Ikhlas)
2. Diucapkan dengan lisan, dengan cara membaca firman Allah yang ada di dalam Al-Quran
3. Direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari
1. Yakin seyakin-yakinnya bahwa Allah itu ada. (QS. Al Ikhlas)
2. Diucapkan dengan lisan, dengan cara membaca firman Allah yang ada di dalam Al-Quran
3. Direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari
· Rukun iman ada 6, yaitu:
Iman kepada Allah, Iman kepada malaikat, Iman kepada kitab-kitab Allah, Iman kepada Rasul Allah, Iman kepada hari Akhir, dan Iman kepada Qada dan Qadar
Iman kepada Allah, Iman kepada malaikat, Iman kepada kitab-kitab Allah, Iman kepada Rasul Allah, Iman kepada hari Akhir, dan Iman kepada Qada dan Qadar
· Keimanan menjadi pintu gerbang untuk masuk surga
· Orang yang sombong adalah orang yang beriman kepada Allah SWT. Contoh orang yang sombong adalah Firaun. Ciri orang yang sombong yaitu menganggap rendah orang lain
· Ada lima penghilang keimanan manusia, yaitu:
1. Kesombongan
2. Ragu-ragu
3. Orang yang bodoh dan orang yang tidak mau menuntut ilmu
4. Orang yang terhalang dari hidayah Allah
5. Karena terpengaruh kesyirikan
1. Kesombongan
2. Ragu-ragu
3. Orang yang bodoh dan orang yang tidak mau menuntut ilmu
4. Orang yang terhalang dari hidayah Allah
5. Karena terpengaruh kesyirikan
Pemateri: Pak Saiful
Materi: Doa untuk mendapat kedudukan yang tinggi, Sejarah puasa, Kenapa puasa lamanya 30 hari
1. Surat Al-Mu’minun ayat 29; di dalamnya terdapat doa untuk mendapatkan kedudukan yang tinggi.
2. Sejarah puasa
- Manusia yang diciptakan pertama kali adalah nabi Adam
- Sejarah diciptakannya akal dan nafsu:
Allah menciptakan akal. Akal diberi tiga pertanyaan oleh Allah. Akal mau menghadap Allah, membelakangi Allah, dan menjawab pertanyaan “siapa kamu, siapa saya?” dengan benar. Setelah berhasil menciptakan akal, Allah menciptakan nafsu. Nafsu juga diberi tiga pertanyaan yang sama oleh Allah. Nafsu tidak mau mengahadap Allah, membelakangi Allah, dan menjawab pertanyaan dengan salah. Nafsu dihukum seratus tahun di neraka oleh Allah. Setelah seratus tahun, nafsu diangkat dari neraka, dan diberi pertanyaan kembali oleh Allah. Namun nafsu tetap menjawabnya dengan jawaban yang sama seperti seratus tahun lalu. Lalu ia dihukum lagi selama seratus tahun dan setelah masa hukumannya berakhir, nafsu diangkat kembali oleh Allah dari dalam neraka. Barulah ketika itu nafsu menjawab pertanyaan Allah dengan benar. Maka dari itu Allah menyuruh manusia untuk berpuasa agar dapat menahan hawa nafsu.
- Manusia yang diciptakan pertama kali adalah nabi Adam
- Sejarah diciptakannya akal dan nafsu:
Allah menciptakan akal. Akal diberi tiga pertanyaan oleh Allah. Akal mau menghadap Allah, membelakangi Allah, dan menjawab pertanyaan “siapa kamu, siapa saya?” dengan benar. Setelah berhasil menciptakan akal, Allah menciptakan nafsu. Nafsu juga diberi tiga pertanyaan yang sama oleh Allah. Nafsu tidak mau mengahadap Allah, membelakangi Allah, dan menjawab pertanyaan dengan salah. Nafsu dihukum seratus tahun di neraka oleh Allah. Setelah seratus tahun, nafsu diangkat dari neraka, dan diberi pertanyaan kembali oleh Allah. Namun nafsu tetap menjawabnya dengan jawaban yang sama seperti seratus tahun lalu. Lalu ia dihukum lagi selama seratus tahun dan setelah masa hukumannya berakhir, nafsu diangkat kembali oleh Allah dari dalam neraka. Barulah ketika itu nafsu menjawab pertanyaan Allah dengan benar. Maka dari itu Allah menyuruh manusia untuk berpuasa agar dapat menahan hawa nafsu.
3. Kenapa puasa 30 hari lamanya? Berikut asal-usulnya:
Allah menciptakan nabi Adam. Nabi Adam tinggal di surga. Nabi Adam minta ditemani di surga, lalu Allah menciptakan Siti Hawa dari tulang rusuk kiri Nabi Adam. Kemudian Nabi Adam dan Siti Hawa menjadi sepasang suami istri. Siti Hawa merayu Nabi Adam untuk memakan buah khuldi, yang pada akhirnya keinginannya dituruti oleh Nabi Adam. Tetapi, buah khuldi itu tersangkut di tenggorokan Nabi Adam selama 30 hari. Lalu, Allah mengusir Nabi Adam dari surga dan menurunkannya ke bumi. Nabi Adam bertobat kepada Allah. Lalu, Allah menyuruh Nabi Adam untuk puasa selama 30 hari 30 malam. Dan buah khuldi itupun turun dari tenggorokan Nabi Adam. Allah memerintahkan umat Rasul untuk berpuasa selama 30 hari.
Allah menciptakan nabi Adam. Nabi Adam tinggal di surga. Nabi Adam minta ditemani di surga, lalu Allah menciptakan Siti Hawa dari tulang rusuk kiri Nabi Adam. Kemudian Nabi Adam dan Siti Hawa menjadi sepasang suami istri. Siti Hawa merayu Nabi Adam untuk memakan buah khuldi, yang pada akhirnya keinginannya dituruti oleh Nabi Adam. Tetapi, buah khuldi itu tersangkut di tenggorokan Nabi Adam selama 30 hari. Lalu, Allah mengusir Nabi Adam dari surga dan menurunkannya ke bumi. Nabi Adam bertobat kepada Allah. Lalu, Allah menyuruh Nabi Adam untuk puasa selama 30 hari 30 malam. Dan buah khuldi itupun turun dari tenggorokan Nabi Adam. Allah memerintahkan umat Rasul untuk berpuasa selama 30 hari.
Pemateri: Pak Afif
Materi: Perbuatan yang tidak dicatat oleh malaikat dan halangan saat berpuasa
Perbuatan yang dapat membatalkan puasa tapi tidak dilakukan dengan sengaja, seperti contohnya lupa dan ketiduran, tidak dicatat oleh malaikat. Lupa bisa saja terjadi saat kita malah makan padahal kita sedang puasa. Sedangkan ketiduran terjadi pada saat kita belum shalat tapi karena aktivitas membuat tubuh kita lelah berlebih, maka kita akan ketiduran.
Halangan-halangan saat puasa (orang yang mengalami ini diperbolehkan untuk tidak menjalankan ibadah puasa) :
1. Sakit
2. Sudah tua (uzur)
3. Sedang dalam perjalanan (musafir)
Pemateri: Pak Afif
Materi: Hal-hal yang membatalkan dan mengurangi pahala puasa
Materi: Hal-hal yang membatalkan dan mengurangi pahala puasa
· Hal-hal yang mengurangi pahala puasa:
1. Bohong
2. Gibah
3. Sumpah palsu
4. Melihat lain jenus dengan nafsu
5. Mencicipi masakan
6. Niat puasa di siang hari
1. Bohong
2. Gibah
3. Sumpah palsu
4. Melihat lain jenus dengan nafsu
5. Mencicipi masakan
6. Niat puasa di siang hari
· Hal-hal yang membatalkan puasa (dan puasanya harus diganti di luar Ramadhan):
1. Makan dan minum dengan sengaja
2. Muntah dengan sengaja
3. Haid/nifas
4. Istimna
1. Makan dan minum dengan sengaja
2. Muntah dengan sengaja
3. Haid/nifas
4. Istimna
Yang dapat kita lakukan jika puasa kita batal adalah dengan mengqada atau bisa juga dengan membayar ifalah.