Prinsip Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan
PENGERTIAN AKUNTANSI
Akuntansi dirumuskan sebagai ilmu sejak tahun 1494 oleh Luca Pacioli tahun 1949 seorang rohaniawan Italia, dalam sebuah buku yang berjudul “ Summa de Aritmatica, Geometrica Proportini et Proportionalita”
Menurut American Institut of Certified Public Accountans (AICPA), 1953, dalam Accounting Terminalogy Buletin, No. 1 .
Akuntansi diartikan sebagai suatu seni pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran dengan cara teretentu, yang dinyatakan dalam uang, transaksi dan peristiwa, paling tidak mengenai karakter keuangan dan penafsiran hasilnya
Menurut American Accounting Association (AAA), 1966, dalam A Statement Of Basic Accounting Theory:
Akuntansi diartikan sebagai proses identifikasi, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi ekonomi, yang memungkinkan penilaian dan pengambilan keputusan yang berharga oleh pengguna informasi.
Dalam era informasi Kaplan dan Norton, 1996, mengartikan akuntansi sebagai suatu sistem informasi yang mengukur aktivitas-aktivitas bisnis sehingga menghasilkan informasi keuangan untuk pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengambil keputusan.
KEGUNAAN DAN PENGGUNA AKUNTANSI
Kegunaan akuntansi dalam dunia bisnis antara lain:
1. menyediakan informasi ekonomis suatu perusahaan yang relevan untuk pengambilan keputusan investasi dan kredit yang tepat;
2. menjadi media komunikasi bisnis antara pihak manajemen perusahaan dengan pengguna eksternal mengenai posisi keuangan, perubahan posisi keuangan, dan arus kas perusahaan;
3. memberikan potret yang dapat diandalkan mengenai kemampuan menghasilkan laba suatu perusahaan.
4. menjadi bentuk pertanggungjawaban bagi manajemen kepada pemilik perusahaan.
5. menjadi gambaran kondisi keuangan perusahaan dari suatu periode ke periode berikutnya, mengenai kemunduran atau kemajuan, dan memungkinkan untuk diperbandingkan dengan perusahaan lain pada industri yang sejenis.
Pengguna informasi akuntansi dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu pengguna internal dan pengguna eksternal.
Pengguna internal adalah mereka yang menghasilkan keputusan yang berakibat langsung kepada operasioanal perusahaan, misalnya: dewan komisaris, dewan direksi, manajer kunci, dan karyawan perusahaan.
Pengguna eksternal adalah mereka yang menghasilkan keputusan terkait dengan hubungan mereka dengan perusahaan, misalnya investor, kreditor, fiskus, pemerintah, pemasok, pelanggan, peneliti dan komunitas terkait lainnya.
BIDANG AKUNTANSI
Akuntansi mempunyai bidang-bidang khusus sesuai dengan perkembangannya, bidang khusus tersebut meliputi:
Akuntansi Keuangan (Financial Accounting). Bidang ini berhubungan dengan penyusunan laporan keuangan secara keseluruhan terutama untuk pihak luar perusahaan.
Akuntansi Manajemen (Management Accounting). Bidang ini berhubungan dengan penyusunan laporan keuangan terutama untuk pihak manajemen perusahaan.
Auditing (Auditing). Bidang ini berhubungan dengan audit secara bebas oleh pihak independen terhadap laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan.
Akuntansi Biaya (Cost Accounting). Bidang ini berhubungan dengan masalah penetapan dan control atas biaya perusahaan.
Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting). Bidang ini ini berhubungan dengan penyusunan laporan keuangan untuk kepentingan perpajakan.
Sistem Informasi (Information System). Bidang ini berhungan dengan penyediaan informasi keuangan dan non keuangan yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan organisasi secara efektif.
Penganggaran (Budgeting). Bidang ini berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk jangka waktu terentu.
Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting). Bidang ini mengkhuskan diri dalam pencatatan dan pelaporan transaksi-transaksi yang terjadi pada badan milik pemerintah.
PRINSIP AKUNTANSI
Proses penyusunan laporan keuangan perusahaan di Indonesia harus disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berterima umum Indonesia. Prinsip tersebut dirumuskan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Indonesia (PSAK) yang disusun oleh organisasi profesi akuntan yaitu Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). PSAK di USA dikenal sebagai Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) yang disusun oleh Financial Accounting Standards Board (FASB) dan Securities and Exchange Comission (SEC).
Prinsip akuntansi adalah kaidah keputusan umum yang mengatur atau mendasari perkembangan teknis akuntansi. Akuntansi memiliki 4 prinsip utama yaitu:
1. Prinsip biaya (cost principles), yaitu harta dicatat pada biaya perolehannya.
2. Prinsip penandingan pendapatan dan biaya, bahwa pendapatan dan beban harus ditandingkan yang terkait dalam satu periode yang sama.
3. Prinsip pengungkapan penuh, bahwa laporan keuangan harus disajikan secara penuh, wajar dan memadai.
ASUMSI DASAR
Postulat atau asumsi dasar adalah aksioma yang cukup jelas yang dapat diterima tanpa perlu dibuktikan kebenarannya.
Postulat akuntansi untuk entitas bisnis adalah asumsi kesatuan entitas ekonomi (economic entity), kelangsungan usaha (going concern), unit moneter (monetary unit), periode akuntansi (time period), dan akuntansi akrual (accrual accounting)
1. Economic Entity Assumtion, bahwa sebuah entitas adalah sebuah unit akuntansi tersendiri dan memiliki hak serta kewajiban yang terpisah secara tegas dari entitas ekonomi yang lain.
2. Going Concern Assumtion, bahwa perusahan akan beroperasi secara terus menerus dan tidak akan dilikuidasi untuk waktu yang tidak terbatas.
3. Monetary Unit Assumtion, bahwa seluruh transaksi ekonomi dapat diukur dalam satuan mata uang tertentu.
4. Accounting Periode Assumtion, bahwa laporan keuangan harus dilaporkan secara berkala dibagi dalam periode tertentu (biasanya 1 tahun).
5. Accrual Accounting Assumtion, bahwa pengakuan pendapatan dan beban dilakukan saat periode terjadinya, bukan saat penerimaan atau pengeluaran kas.
PERBEDAAN ACCRUAL BASIS DAN CASH BASIS
Accrual basis menerapkan pengakuan pendapatan atau beban dilakukan saat terjadinya, bukan saat penerimaan atau pengeluaran kas. Sedangkan cash basis merupakan pengakuan pendapatan atau beban dilakukan saat penerimaan atau pengeluaran kas
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Tujuan laporan keuangan menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 2005, yang dirumuskan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah:
“menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dan pengambilan keputusan ekonomi”
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari : laporan laba/rugi (income statement), laporan perubahan ekuitas (owners equty statement), laporan neraca (balance sheet), dan laporan arus kas (statement of cash plow), serta dilengkapi catatan atas laporan keuangan (notes to financial statement).
Laporan Laba-Rugi.
Laporan laba rugi merupakan laporan kinerja perusahaan yaitu laporan yang menunjukan tentang selisih pendapatan dan beban-beban selama satu periode akuntansi tertentu. Jika jumlah pendapatan perusahaan lebih besar dari jumlah beban-bebannya, maka usaha perusahaan dikatakan memeperoleh keuntungan (Gains). Sebaliknya jika jumlah pendapatan perusahaan lebih kecil dari jumlah beban-bebannya, maka usaha perusahaan dikatakan mengalami kerugian (losses).
Jimson Service
Income Statement
For The Year Ended, December 31, 2006
Revenue
Fee Earned Rp 5.800.000
Expenses:
Salaries Rp 2.100.000
Rent Expenses 800.000
Advertising Expenses 400.000
Miscelleneous expenses 500.000 + Rp 3.800.000
Net Income Rp 2.000.000
Laporan Perubahan ekuitas/modal
Hasil laba atau rugi perusahaan akan memepengaruhi terhadap modal pemilik. Apabila memperoleh laba, maka laba tersebut akan menambah modal pemilik, dan jika terjadi rugi, maka rugi tersebut akan mengurangi modal pemilik. Modal pemilik juga bisa bertambah atau berkurang jika terjadi penambahan modal oleh pemilik dan berkurang jika terjadi pengambilan (prive) oleh pemilik.
Jimson Service
Owners Equity Statement
For The Year Ended, December 31, 2006
Beginning Capital Rp 2.000.000
Net Income Rp 2.000.000
Mr Jims drawing (500.000)
Additional Invesment by owner 1.000.000 + Rp 2.500.000
Ending Capital Rp 4.500.000
Laporan Neraca
Neraca adalah suatu daftar/laporan tentang aktiva, kewajiban dan modal sendiri perusahaan (ekuitas) pada saat tertentu, biasanya pada tanggal akhir bulan atau akhir tahun.
Jimson Service
Balance Sheet
Assets
Cash Rp 1.900.000
Accounts receivable 2.100.000
Supplies 300.000
Equipment 1.000.000 +
Total Assets Rp 5.300.000
Liablities and Owners Equity
Liabities
Accounts payable Rp 800.000
Owners Equity
Jims Capital Rp 4.500.000 +
Total Liabities and Owners Equity Rp 5.300.000
ISTILAH AKUN/PERKIRAAN AKUNTANSI
Bahasa Inggris | Bahasa Indonesia |
Cash Pety cash Bank Notes receivable Accounts receivable Allowance fo doubtful accounts Interest receivable Other receivable Merchandise inventory Prepaid rent Prepaid advertising Prepaid insurance Pripaid tax Supplies Store supplies Office supplies Investment in stock Investment in debt Land Building Accumulated depreciation building Equipment Delivery equipment Vehicle Repundable deposit Accounts payable Notes payable Unearned fees Interest payable Salaries payable Tax payable Bank loan Morgage payable Bond payable Capital Drawing Fees earned Sales Sales return & allowances Sales discount Interest income Gain on sale for fixed assets Gain on kurs variance Other income Cost of good sold Purchase Purchase return & allowances Purchase discount Freight in Freight out Delivery expenses Salaries expenses General & administration expenses Rent expenses Advertising expenses Insurance expenses Interest expenses Supplies expenses Store supplies expenses Dubtful account expenses Uncollectible account expenses Depreciation expenses Utility expenses Mescellaneous expenses Mescellaneous selling expenses Income expenses | Kas Kas kecil Bank Piutang Piutang usaha Penyisihan piutangragu-ragu Piutang bunga Piutang lain-lain Persediaan Sewa dibayar dimuka Iklan dibayar dimuka Asuransi dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Perelngkapan Perelngkapan toko Perelngkapan kantor Investasi pada saham investasi pada hutang Tanah Gedung Akumulasi penyusutan gedung Peralatan Kendaraan pengiriman Kendaraan Jaminan yang dapat diuangkan kembali Hutang usaha Hutang wesel Pendapatan diterima di muka Hutang bunga Hutang gaji Hutang pajak Hutang bank Hutang hipotik Hutang obligasi Modal Prive Pendapatan jasa Penjualan Retur penjualan & pengurangan harga Potongan penjualan Pendapatan bunga Keuntungan penjualan aktiva tetap Keuntungan dari selirih kurs Pendapatan lain-lain Harga pokok penjualan Pembelian Retur pembelian & pengurangan harga Potongan pembelian Beban angkut masuk Beban angkut keluar Beban pengiriman Beban gaji Beban umum & admistrasi Beban sewa Beban iklan Beban asuransi Beban bunga Beban perlengkapan Beban perlengkapan toko Beban piutang ragu-ragu Beban piutang tak tertagih Beban penyusutan Beban utilitas (listrik, air & telepon) Beban lain-lain Beban penjualan lain-lain Beban pajak penghasilan |