Pengertian Novel Sejarah
Novel sejarah adalah novel yang di
dalamnya menjelaskan dan menceritakan tentang fakta kejadian masa lalu yang
menjadi asal-muasal atau latar belakang terjadinya sesuatu yang memiliki nilai
kesejarahan, bisa bersifat naratif atau deskriptif, dan disajikan dengan daya
khayal pengetahuan yang luas dari pengarang.
Novel sejarah ialah sebuah novel yang
ceritanya diletakkan pada masa lampau dan bertujuan untuk menghidupkan
keadaan-keadaan yang wujudnya pada masa lepas. Banyak novel sejarah memasukkan
watak-watak bersejarah sebagai watak utama atau kecil ke dalamnya.
Perbedaan yang paling tegas antara
sejarah dan novel sejarah terletak pada pertanggungjawabannya. Sejarah
bermaksud menceritakan hal atau peristiwa sejarah yang sebenarnya terjadi.
Sejarah mengemukakan gambaran tentang hal-hal sebagaimana adanya dan kejadian-kejadian
yang sesungguhnya terjadi. Sejarah harus mengikuti prosedur tertentu, harus
tertib dalam penempatan ruang dan waktu, harus konsisten dengan unsur-unsur
lain sepeti topografi dan kronologi dan harus berdasarkan bukti-bukti.
Novel merupakan cerita re- kaan yang
kebenarannya tidak bisa diper- tangungjawabkan. Kebenaran dari novel adalah
kebenaran yang diciptakan oleh si pengarang. Meskipun begitu, kita juga tidak
bisa memungkiri bahwa dalam dunia sastra, khusunya mengenai novel terdapat bentuk-
bentuk karya sastra yang berdasar pada fakta.
Novel sejarah adalah sebuah cerita
yang berlatar tokoh dan keadaan sejarah yang benar-benar ada. Karena ini
merupakan novel, biasanya penulis menginterpretasikan tokoh di dalam novel
menurut sudut pandangnya sendiri.
Dalam sebuah novel sejarah, ada fakta
sejarah dan imajinasi penulis. Riset tetap perlu dilakukan agar tidak ada
kesalahan penulisan kejadian sejarah, tahun, atau tempat terjadinya suatu
kejadian.
Dalam novel sejarah juga biasanya
penulis memiliki interpretasi atau pendapat tersendiri terhadap sosok atau tokoh sejarah yang
disertakan dalam novel sejarah tersebut. Namun, tetap melalui hasil riset.
Struktur Novel Sejarah atau Cerita
Sejarah
1. Pengenalan situasi cerita
(orientasi)
Dalam bagian ini, pengarang
memperkenalkan latar cerita baik waktu, tempat maupun peristiwa. Selain itu,
orientasi juga dapat disajikan dengan mengenalkan para tokoh, menata adegan,
dan hubungan antartokoh.
2. Pengungkapan peristiwa
Dalam bagian ini disajikan peristiwa
awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun
kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya.
3. Menuju konflik (rising action)
Terjadi peningkatan perhatian
kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan berbagai situasi yang menyebabkan
bertambahnya kesukaran tokoh
4. Puncak konflik (komplikasi)
Bagian ini disebut pula sebagai
klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar dan mendebarkan. Pada bagian
ini pula ditentukannya perubahan nasib pada beberapa tokohnya. Contohnya,
apakah dia kemudian akan berhasil menyelesaikan masalahnya atau sebaliknya.
5. Penyelesaian (Evaluasi, resolusi)
Sebagai akhir cerita, pada bagian ini
berisi penjelasan ataupun penilaian tentang sikap ataupun nasib-nasib yang
dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu. Pada bagian ini juga
sering pula dinyatakan wujud akhir dari kondisi ataupun nasib akhir yang
dialami tokoh utama.
6. Koda
Bagian ini berupa komentar terhadap
keseluruhan isi cerita, yang fungsinya sebagai penutup. Komentar yang dimaksud
bisa disampaikan langsung oleh pengarang atau dengan mewakilkannya pada seorang
tokoh. Hanya saja tidak setiap novel memiliki koda, bahkan novel-novel modern
lebih banyak menyerahkan kesimpulan akhir ceritanya itu kepada para pembacanya.
Mereka dibiarkan menebak-nebak sendiri penyelesaian ceritanya.
Baiklah, sampai disini saja pembahsannya dan semoga artikelnya bermanfaat
Tags:
pengertian novel sejarah beserta strukturnya, pengertian novel sejarah, pengertian novel sejarah dan strukturnya, pengertian novel sejarah lengkap, pengertian novel sejarah dan unsur intrinsiknya, definisi novel sejarah, novel sejarah.